Kalau denger nama Korea Utara, pasti yang kebayang langsung hal-hal yang berbau militer, politik ketat, dan sistem serba terkontrol. Tapi tau gak, sistem pendidikan di sana juga punya ciri khas sendiri? Disiplin ketat jadi identitas utama, tapi di sisi lain, ada hal-hal yang bikin pendidikan mereka tertinggal dibanding negara lain.
Disiplin Tinggi Tapi Minim Ruang Bereksplorasi
Di Korea Utara, sekolah bukan cuma tempat belajar pelajaran biasa. Sistemnya bener-bener rigid, penuh aturan, dan semua harus nurut. Guru punya otoritas tinggi dan siswa dituntut buat taat total. Tapi justru karena terlalu kaku, ruang buat berinovasi, berpikir kritis, dan bebas berekspresi malah dibatasi. Jadinya, output pendidikannya kurang bisa bersaing di kancah global.
Baca juga: Negara Ini Punya Sistem Pendidikan Super Ketat, Tapi Siswa Gak Bisa Pilih Jurusan Suka-Suka
Ini Kelebihan dan Kekurangan Pendidikan di Korea Utara
-
Disiplin dan Tertib Banget
Anak-anak dari kecil udah diajarin buat patuh aturan, kerja kelompok, dan hormat sama otoritas. Suasana kelas selalu serius dan tertata rapi. -
Pendidikan Gratis dari TK Sampai Perguruan Tinggi
Negara nutup semua biaya sekolah, termasuk buku, seragam, dan bahkan makan siang. Jadi gak ada cerita anak putus sekolah gara-gara biaya. -
Fokus ke Ideologi Negara
Kurikulum banyak banget muat materi ideologi negara. Anak-anak diajarin buat loyal dan cinta pemimpin sejak dini. -
Minim Akses ke Teknologi dan Informasi Luar
Karena sensor super ketat, siswa di sana susah dapet info dari luar negeri. Internet aja gak bebas kayak negara lain. -
Jarang Ada Riset dan Inovasi Baru
Karena terlalu fokus ke keseragaman dan takut salah, siswa kurang diajak buat mikir kreatif atau bikin sesuatu yang baru. -
Tenaga Pengajar Sangat Terlatih Tapi Terbatas Wawasan
Gurunya dilatih ketat, tapi pengetahuan mereka juga terbatas karena informasi dari luar negeri dibatasi banget. -
Lingkungan Kompetitif Tapi Tekanannya Tinggi
Anak-anak dituntut tampil maksimal terus. Tapi karena tekanan tinggi dan kurangnya kebebasan, banyak yang stress dan gak bisa berkembang secara alami.Pendidikan di Korea Utara emang punya sisi positif dalam hal kedisiplinan dan pemerataan akses, tapi jadi kurang fleksibel dan terbuka buat inovasi. Sistem yang terlalu terkontrol bikin siswa susah berkembang bebas, apalagi di era yang butuh kreativitas dan ide-ide segar.
Kalau lo bandingin sama sistem di negara lain yang lebih terbuka, jelas beda jauh. Tapi justru dari situ kita bisa belajar, kalau pendidikan ideal itu bukan cuma soal patuh aturan, tapi juga soal gimana bikin anak-anak siap adaptasi dan punya visi luas ke masa depan.